Ternyata Begini Trik Memilih Kambing Untuk Kurban

Ternyata Begini Trik Memilih Kambing Untuk Kurban
Ternyata Begini Trik Memilih Kambing Untuk Kurban.Hari raya Idul Adha akan segera tiba.

Tak hanya melaksanakan salat Id saja, seluruh umat muslim juga akan melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Kurban merupakan ibadah yang disunahkan untuk mendekatkan diri dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Biasanya, hewan yang disembelih adalah kambing dan sapi.

Sebelum hari raya Idul Adha tiba, pedagang hewan kurban pun bermunculan.

Untuk membeli hewan kurban, masyarakat harus berhati-hati agar mendapatkan harga yang sesuai dan kualitas yang baik.

Pembeli harus memilih dan memastikan bahwa hewan yang dibeli memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

Pedagang sekaligus peternak kambing, Budi Wiratno mengatakan, biasanya pembeli kerap memilih kambing yang memiliki fisik gagah, tinggi dan besar.

Namun menurutnya, hal itu tidak menjamin kualitas kambing.

“Biasanya pembeli lebih suka yang gagah dan besar, padahal itu bukan jaminan kalau kambing tersebut memiliki kualitas yang bagus,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, Kemasan RT 3, RW 9, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo.

Ia menjelaskan, cara memilih kambing yang berkualitas yakni dilihat dari kelincahan kambing tersebut.

Menurutnya kambing yang baik harus lincah dan banyak bergerak.

“kalu memilih kambing harus yang lincah, enerjik dan banyak bergerak,” katanya.

Selain itu, kambing juga harus memiliki mata yang cerah dan mulut tidak mengeluarkan busa.

Selain itu, para pembili juga diimbau untuk memeriksa bagian paha, dada dan leher kambing.

“Pembeli harus teliti, bisa di lihat dari punggung, paha, dada dan leher untuk mengecek banyak sedikitnya daging,” tambahnya.

Beberapa orang pun terkadang bingung memilih jenis kelamin hewan yang akan dijadikan kurban.
Secara eksplisit tidak dijelaskan dalam suatu nash, baik Al-Qur’an maupun hadits soal pilihan dan keutamaan jenis kelamin tertentu untuk hewan kurban.

Namun para ulama mengqiyaskan jenis kelamin hewan kurban dengan hewan untuk aqiqah.
Menurut Imam An-Nawawi, jenis kelamin hewan kurban dianalogikan dengan hadits yang menjelaskan kebolehan untuk memilih jenis kelamin jantan maupun betina untuk aqiqah.

betina, tidak masalah.” (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, Beirut: Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392)
Menurut An-Nawawi, jika jenis kelamin jantan maupun betina dalam hal aqiqah tidak dipermasalahkan maka dalam konteks kurban juga sama.

وإذا جاز ذلك في العقيقة بهذا الخبر دل على جوازه في الاضحية ولان لحم الذكر أطيب ولحم الانثى أرطب
Artinya: “Jika dalam hal aqiqah saja diperbolehkan dengan landasan hadits tersebut, maka hal ini menunjukkan kebolehan untuk menggunakan hewan berjenis kelamin jantan maupun betina dalam kurban. Karena daging jantan lebih enak dari daging betina, dan daging betina lebih lembab.” (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, Beirut, Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392)

Oleh karena itu, tidak ada keutamaan dalam memilih jenis kelamin untuk hewan kurban, baik jantan maupun betina, tidak ada yang lebih diutamakan. Karena yang paling penting adalah kesesuaian hewan-hewan yang akan digunakan untuk kurban dengan syarat-syarat sahnya hewan kurban. Wallahu a’lam.

Comments

Popular posts from this blog

Tari Piring Getarkan Malam Budaya RI-Di Minia

Koalisi Prabowo tidak Berebut Kekuasaan

Duet Prabowo-Sandi Diusulkan Disingkat PADI, Fokus Isu Ekonomi